Peduliwni.com – Taiwan merupakan salah satu negara tujuan favorit bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja di luar negeri karena gaji TKI Taiwan lumayan tinggi. Menurut data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), pada tahun 2023 terdapat sekitar 700 ribu TKI yang bekerja di Taiwan, baik di sektor formal maupun informal.

Salah satu alasan yang membuat Taiwan menarik bagi para TKI adalah gaji yang di tawarkan. Namun, berapa sebenarnya gaji TKI Taiwan? Apa saja faktor yang mempengaruhinya? Bagaimana cara menghitung dan mengelolanya? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara lengkap dan jelas.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaji TKI Taiwan

Gaji TKI Taiwan tidaklah tetap dan bervariasi tergantung pada beberapa faktor, antara lain:

1. Sektor pekerjaan

Ada dua sektor pekerjaan utama bagi TKI di Taiwan, yaitu sektor formal dan sektor informal. Sektor formal meliputi pekerjaan di bidang industri, konstruksi, perikanan, pertanian, dan perawatan. Sektor informal meliputi pekerjaan di bidang rumah tangga, seperti asisten rumah tangga, pengasuh anak, dan perawat lansia.

Secara umum, sektor formal memberikan gaji yang lebih tinggi daripada sektor informal, karena memiliki standar dan regulasi yang lebih ketat. Namun, sektor informal juga memiliki keuntungan tersendiri, seperti fleksibilitas waktu, kemungkinan mendapatkan uang saku atau bonus, dan kesempatan untuk belajar bahasa dan budaya lokal.

2. Kurs mata uang

Gaji TKI Taiwan di bayarkan dalam mata uang lokal, yaitu New Taiwan Dollar (NTD). Kurs NTD terhadap rupiah dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar. Kurs yang tinggi berarti gaji TKI Taiwan akan bernilai lebih banyak jika di tukar ke rupiah, dan sebaliknya.

Oleh karena itu, para TKI harus selalu memperhatikan perkembangan kurs NTD agar dapat menentukan waktu yang tepat untuk mengirim uang ke Indonesia atau menabung di Taiwan.

3. Biaya hidup

Biaya hidup di Taiwan juga berpengaruh terhadap gaji TKI Taiwan. Dan biaya hidup di Taiwan termasuk makanan, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan lain-lain.

Biaya hidup di Taiwan relatif lebih mahal daripada di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Taipei, Kaohsiung, dan Taichung. Oleh karena itu, para TKI harus pintar-pintar mengatur pengeluaran mereka agar dapat menghemat uang dan mengirim lebih banyak uang ke keluarga di Indonesia.

4. Pajak dan asuransi

Pajak dan asuransi juga merupakan faktor yang memotong gaji TKI. Dan pajak yang harus di bayarkan oleh TKI Taiwan adalah pajak penghasilan, yang besarnya tergantung pada jumlah penghasilan dan status perpajakan.

Asuransi yang harus dibayarkan oleh TKI Taiwan adalah asuransi kesehatan nasional, yang besarnya tergantung pada jenis pekerjaan dan lama bekerja. Pajak dan asuransi ini biasanya dipotong langsung dari gaji TKI Taiwan oleh majikan atau agen penempatan.

Cara Menghitung Gaji TKI Taiwan</h2>

Untuk menghitung gaji TKI Taiwan, kita perlu mengetahui beberapa hal, yaitu:

1. Upah minimum

Upah minimum adalah jumlah gaji terendah yang harus di bayarkan oleh majikan kepada pekerja. Dan upah minimum di Taiwan di tetapkan oleh pemerintah setiap tahun.

Pada tahun 2024, upah minimum di Taiwan adalah NTD 24.000 per bulan untuk pekerja formal dan NTD 17.000 per bulan untuk pekerja informal. Upah minimum ini berlaku untuk semua pekerja, termasuk TKI, tanpa memandang kewarganegaraan, jenis kelamin, usia, atau pendidikan.

2. Jam kerja

Jam kerja adalah jumlah waktu yang dihabiskan oleh pekerja untuk bekerja dalam satu hari atau satu minggu. Dan jam kerja di Taiwan diatur oleh Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan, yang menyatakan bahwa jam kerja normal adalah 8 jam per hari dan 40 jam per minggu.

Jika pekerja bekerja lebih dari jam kerja normal, maka pekerja berhak mendapatkan upah lembur, yang besarnya tergantung pada tingkat dan durasi lemburan. Namun, jam kerja ini tidak berlaku untuk pekerja informal, yang jam kerjanya ditentukan oleh kesepakatan antara pekerja dan majikan.

3. Hari libur

Hari libur adalah hari-hari tertentu yang di tetapkan oleh pemerintah atau perusahaan sebagai hari istirahat bagi pekerja. Dan hari libur di Taiwan terdiri dari hari libur nasional dan hari libur perusahaan. Hari libur nasional adalah hari-hari yang di peringati oleh seluruh masyarakat Taiwan, seperti Tahun Baru Imlek, Hari Buruh, Hari Nasional, dan lain-lain.

Hari libur perusahaan adalah hari-hari yang di tetapkan oleh masing-masing perusahaan sebagai hari istirahat bagi pekerjanya, seperti hari ulang tahun perusahaan, hari raya agama, dan lain-lain. Jumlah hari libur nasional dan perusahaan di Taiwan bervariasi setiap tahun, tetapi rata-rata sekitar 115 hari per tahun.

Jika pekerja bekerja pada hari libur, maka pekerja berhak mendapatkan upah libur, yang besarnya tergantung pada jenis dan durasi liburan. Namun, hari libur ini juga tidak berlaku untuk pekerja informal, yang hari liburnya ditentukan oleh kesepakatan antara pekerja dan majikan.

Dengan mengetahui hal-hal di atas, kita dapat menghitung gaji TKI dengan rumus sebagai berikut:

Gaji TKI Taiwan = (Upah minimum x Jam kerja x Hari kerja) + (Upah lembur x Jam lembur) + (Upah libur x Hari libur) – (Pajak + Asuransi)

Demikianlah artikel tentang <strong&gt;gaji tki Taiwan</em> semoga artikel ini bermanfaat terimakasi!

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *