Peduliwni.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas melakukan kunjungan penting ke Azerbaijan pada bulan Oktober 2023. Dalam kunjungan ini, Anas bertemu langsung dengan Perdana Menteri Azerbaijan, Ali Asadov, untuk membahas berbagai peluang strategis yang dapat mempererat hubungan bilateral antara kedua negara, khususnya dalam bidang perdagangan, pariwisata, dan peningkatan pelayanan publik. Salah satu agenda utama dari pertemuan ini adalah mengapresiasi kinerja Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Baku yang berhasil mengakselerasi kerjasama perdagangan dan pariwisata Indonesia-Azerbaijan.
Menurut Anas, data yang ada menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam perdagangan kedua negara sejak tahun 2022. Walaupun angka nominal perdagangan belum mencapai angka yang besar, progres yang ada sangat menggembirakan. Dalam kesempatan tersebut, Anas juga menyebutkan bahwa Indonesia telah menjadi eksportir terbesar ke Azerbaijan di kawasan Asia Tenggara, menunjukkan peran penting Indonesia dalam hubungan perdagangan ini.
Abdullah Azwar Anas Melakukan Peningkatan Perdagangan Indonesia-Azerbaijan
Salah satu poin yang disoroti dalam kunjungan ini adalah perkembangan pesat yang tercatat dalam perdagangan Indonesia-Azerbaijan. Anas mengungkapkan bahwa meskipun volume perdagangan antara kedua negara masih relatif kecil, persentase peningkatannya sangat menggembirakan.
Sebagai eksportir terbesar ke Azerbaijan di kawasan Asia Tenggara, Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas cakupan ekspor produknya ke negara tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Anas juga menyoroti produk-produk Indonesia yang memiliki potensi besar di pasar Azerbaijan.
Ada beberapa produk Indonesia yang mulai memasuki pasar Azerbaijan, di antaranya adalah sabun, kertas, dan briket. Ini menjadi kabar baik bagi pelaku usaha Indonesia, terutama UMKM, karena Azerbaijan dianggap sebagai pasar non-tradisional yang dapat mendukung ekspansi produk Indonesia lebih jauh lagi. Dengan pasar yang terus berkembang, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan kontribusinya dalam sektor ekspor.
Potensi Pasar Wisatawan Azerbaijan untuk Indonesia
Selain perdagangan, sektor pariwisata juga menjadi fokus utama dalam kunjungan Menteri Azwar Anas ke Azerbaijan. Anas mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan asal Azerbaijan yang berkunjung ke Indonesia menunjukkan tren positif.
Pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah wisatawan sekitar 400 orang per tahun, namun pada 2023, per Juli saja sudah tercatat lebih dari 1.000 orang. Meski angka ini belum terlalu besar, namun progres yang ada sangat menggembirakan dan menunjukkan adanya potensi yang terus berkembang.
Sebagai respons terhadap hal tersebut, Anas mendorong KBRI di Baku untuk terus memperluas jangkauan pasar wisatawan Azerbaijan. Hal ini penting agar Indonesia dapat lebih dikenal, yang dapat meningkatkan perekonomian dan memperkuat hubungan antar negara. Potensi wisatawan Azerbaijan untuk berkunjung ke Indonesia sangat besar, dan ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata Indonesia secara keseluruhan.
Peningkatan Pelayanan Publik dan Ekonomi di Azerbaijan
Selain mempererat hubungan di bidang perdagangan dan pariwisata, Abdullah juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi WNI di sana. Anas berharap KBRI di Baku dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi WNI. Sebagai bagian dari reformasi birokrasi, pelayanan yang baik bagi WNI menjadi prioritas yang harus terus ditingkatkan.
Selain itu, Anas juga mengungkapkan bahwa KBRI di Baku harus terus berperan aktif dalam membuka peluang ekonomi bagi pengusaha Indonesia. Peran KBRI sebagai agen pemasaran produk Indonesia sangat penting, bukan hanya untuk memfasilitasi kebutuhan WNI, tetapi juga untuk mendorong potensi ekonomi. Peningkatan pelayanan publik yang berfokus pada kemudahan bagi pelaku ekonomi akan berdampak positif pada hubungan bilateral Indonesia-Azerbaijan.
Peran Indonesia dalam Reformasi Birokrasi Global
Abdullah Azwar Anas menambahkan bahwa sebagai bagian dari arahan Presiden Joko Widodo, semua kantor perwakilan Indonesia di luar negeri tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelayanan dan pelindungan bagi WNI, tetapi juga sebagai agen pemasaran yang aktif mempromosikan produk-produk Indonesia di pasar internasional.
Hal ini sejalan dengan tujuan reformasi birokrasi yang terus di perkuat oleh pemerintah Indonesia. Sebagai mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Anas menyebutkan bahwa KBRI dan perwakilan Indonesia di luar negeri harus lebih lincah dalam melakukan pemasaran produk Indonesia. Hal ini sudah dilakukan dengan baik, namun harus terus diakselerasi agar memberikan dampak positif yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia.
Harapan Abdullah Azwar Anas untuk Masa Depan Hubungan Indonesia-Azerbaijan
Menteri Abdullah Azwar Anas berharap hubungan Indonesia dengan Azerbaijan akan terus berkembang. Berkembangnya tidak hanya dalam bidang perdagangan dan pariwisata, tetapi juga dalam berbagai sektor lainnya, seperti pendidikan, budaya, dan diplomasi. Potensi yang ada sangat besar, dan jika di manfaatkan dengan baik, kedua negara dapat menikmati manfaat yang signifikan.
Peningkatan perdagangan, kunjungan wisatawan yang lebih banyak, dan pelayanan publik yang lebih baik bagi WNI di Azerbaijan adalah langkah-langkah penting yang dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Azerbaijan. Seiring dengan perkembangan ini, di harapkan hubungan kedua negara dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam menjalin kerjasama.
Baca juga: Indonesia Mendirikan Kedutaan yang Pertama di Negara Apa? Ini Pejelasannya!
Kesimpulan
Kunjungan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas ke Azerbaijan menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Azerbaijan. Dari sektor perdagangan yang semakin meningkat, sektor pariwisata yang menunjukkan potensi besar, hingga pelayanan publik yang terus di tingkatkan, segala langkah yang di ambil oleh Anas dan KBRI di Baku menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut.
Dengan adanya peluang besar di berbagai sektor, Indonesia dapat lebih memanfaatkan Azerbaijan sebagai pasar baru yang dapat memperkuat perekonomian Indonesia. Semua ini sejalan dengan visi Indonesia dalam menghadapi tantangan global, memperkuat hubungan internasional, dan memastikan keberlanjutan reformasi birokrasi.
Dalam kunjungan Menteri Abdullah Azwar Anas ke Azerbaijan, ada banyak aspek yang di perkuat, salah satunya adalah peran Indonesia dalam memfasilitasi kemudahan berbisnis di luar negeri. KBRI di Baku, dengan dukungan dari pemerintah Indonesia, menjadi jembatan penghubung antara pengusaha Indonesia dengan pasar Azerbaijan yang semakin berkembang. Hal ini membuka peluang besar, terutama bagi pelaku UMKM Indonesia, untuk menembus pasar yang lebih luas, terutama produk yang unik dan khas Indonesia. Potensi pasar yang belum banyak tergarap ini menjanjikan peluang jangka panjang yang dapat meningkatkan kontribusi Indonesia di pasar internasional.
Selain itu, Anas juga mengingatkan pentingnya diplomasi yang melibatkan berbagai sektor ekonomi. Hal ini merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan bilateral yang seimbang dan saling menguntungkan. Jika hubungan Indonesia dengan Azerbaijan semakin terjalin kuat, ini akan menjadi model bagi negara-negara lain untuk menciptakan sinergi positifl.