Peduliwni.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata mengirimkan salinan panduan Do’s and Don’ts ke seluruh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di luar negeri. Panduan ini berisi aturan yang harus dipatuhi wisatawan asing saat berkunjung ke Bali untuk memastikan kenyamanan dan keamanan semua pihak.
Sebagai destinasi wisata internasional, Bali memiliki panduan Do’s and Don’ts yang harus di hormati oleh wisatawan. Penyampaian informasi yang jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh di lakukan selama di Bali menjadi sangat penting untuk mengedukasi wisatawan mengenai budaya lokal dan hukum yang berlaku.
Apa itu Panduan Do’s and Don’ts Bali?
Panduan Do’s and Don’ts Bali adalah serangkaian aturan dan saran yang di tujukan kepada wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. Panduan ini mengedepankan pentingnya menghormati tradisi dan budaya lokal, menjaga kelestarian alam, serta memastikan interaksi yang harmonis antara wisatawan dan masyarakat Bali. Dengan memahami dan mematuhi panduan ini, di harapkan wisatawan dapat menikmati liburan mereka tanpa menyinggung norma-norma yang ada.
Salinan Panduan Disalurkan Melalui KBRI dan Mitra Pariwisata
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, menyampaikan bahwa salinan Do’s and Don’ts telah di serahkan ke semua KBRI. Tjok Bagus menjelaskan, “Kami sudah sampaikan teksnya ke KBRI,” dalam pertemuan di Kantor DPRD Bali pada 5 Juni 2023. Dengan salinan ini, KBRI di harapkan dapat menyebarkan informasi kepada wisatawan asing yang berencana ke Bali, sebagai bahan edukasi dan sosialisasi sebelum mereka bepergian.
Tujuan Edukasi dan Sosialisasi Bagi Wisatawan Asing
Panduan ini di harapkan dapat membantu wisatawan menikmati liburan mereka tanpa melanggar aturan serta menghormati adat dan budaya Bali. Contohnya, berpakaian sopan saat mengunjungi tempat ibadah, menghormati upacara adat, dan menjaga kebersihan lingkungan. Dengan demikian, wisatawan dan warga Bali dapat hidup berdampingan dengan damai dan harmonis.
Distribusi Panduan Melalui Selebaran di Buku Paspor
Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan pihak imigrasi untuk memperluas jangkauan informasi Do’s and Don’ts. Dinas Pariwisata Bali berencana mencetak panduan kewajiban dan larangan dalam buku paspor wisatawan asing. Panduan ini, yang akan di cetak dalam berbagai bahasa seperti Inggris, Rusia, India, Mandarin, dan Jepang, bertujuan agar wisatawan langsung mendapat informasi penting saat melewati imigrasi. Dengan langkah ini, di harapkan wisatawan lebih mudah memahami dan mematuhi aturan Bali tanpa kesulitan.
Pencetakan Panduan dalam Berbagai Bahasa
Sebagai langkah awal, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Bali menargetkan untuk mencetak 1.000 lembar panduan pada tahap pertama. Selebaran Do’s and Don’ts ini akan di cetak dalam beberapa bahasa asing, yang tentunya akan mempermudah wisatawan dari berbagai negara untuk memahami isinya.
Bahasa yang di pilih meliputi bahasa Inggris, Rusia, India, Mandarin, dan Jepang, yang merupakan beberapa bahasa utama yang di gunakan oleh wisatawan yang sering berkunjung ke Bali. Dengan adanya pencetakan dalam beberapa bahasa ini, di harapkan tidak ada wisatawan yang merasa kebingungan atau terhambat dalam memahami aturan yang berlaku di Bali.
Selain itu, pengiriman panduan ini tidak hanya terbatas pada pelaku usaha dan KBRI saja, tetapi juga akan di sebarluaskan kepada berbagai organisasi pariwisata yang memiliki jaringan internasional. Langkah ini di harapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas dan menyeluruh kepada wisatawan asing yang berencana untuk berkunjung ke Bali.
Do’s (Apa yang Harus Dilakukan)
Berikut Do’s yang perlu di lakukan :
1. Hormati Adat dan Tradisi Bali
Bali memiliki budaya yang kaya dengan berbagai upacara adat dan tradisi. Wisatawan di harapkan untuk menghormati tradisi lokal, seperti tidak mengganggu upacara keagamaan atau acara adat yang sedang berlangsung.
2. Berpakaian Sopan di Tempat Ibadah
Ketika mengunjungi pura atau tempat ibadah lainnya, pastikan untuk berpakaian sopan. Biasanya, wisatawan di minta untuk mengenakan sarung atau selendang, terutama di sekitar area suci.
3. Jaga Kebersihan dan Kelestarian Alam
Bali terkenal dengan alamnya yang indah, seperti pantai, sawah terasering, dan hutan tropis. Pastikan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kelestarian lingkungan.
Baca juga: 5 WNI Korban Penipuan Cinta di Kamboja Pulang Kampung, Simak Kisah Pilu Dibaliknya!
Meningkatkan Kesadaran Wisatawan Tentang Aturan Bali
Melalui langkah-langkah ini, Dinas Pariwisata Bali ingin meningkatkan kesadaran wisatawan asing tentang pentingnya mematuhi aturan dan norma yang berlaku di Bali. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga citra Bali sebagai destinasi wisata yang ramah dan menghargai budaya lokal.
Pemberian informasi yang tepat juga bertujuan untuk mengurangi potensi masalah yang sering terjadi akibat kurangnya pemahaman wisatawan tentang budaya Bali. Seperti yang kita ketahui, Bali memiliki banyak aturan khusus yang berkaitan dengan adat, agama, dan lingkungan. Dengan memahami panduan ini, wisatawan dapat menghindari perilaku yang tidak di inginkan dan menjaga keharmonisan antara wisatawan dan masyarakat setempat.
Kesimpulan
Panduan Do’s and Don’ts adalah upaya penting untuk menjaga Bali tetap nyaman dan aman bagi wisatawan. Melalui edukasi yang jelas, baik melalui KBRI, pelaku usaha pariwisata, dan buku paspor turis, di harapkan wisatawan dapat menikmati liburan tanpa melanggar norma budaya. Panduan ini juga membantu wisatawan memahami dan menghormati tradisi lokal, seperti berpakaian sopan di tempat ibadah dan menjaga kelestarian lingkungan. Dengan langkah-langkah ini, Bali di harapkan tetap menjadi destinasi yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan, serta menciptakan hubungan yang harmonis antara wisatawan dan masyarakat setempat.