Peduliwni.com – Seluruh dunia tahu, jika Jepang adalah salah satu negara yang memiliki banyak tradisi yang unik dan menarik. Dan tradisi Jepang tersebut mencerminkan budaya, sejarah, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jepang.

tradisi Jepang

Beberapa tradisi Jepang bahkan sudah dikenal di seluruh dunia dan menjadi daya tarik wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat negeri Sakura ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas delapan tradisi Jepang yang terkenal dan makna di baliknya.

Tradisi Jepang: Keunikan dan Makna di Baliknya

1. Geisha: Seniman-Penghibur Tradisional Jepang

Pertama, Geisha adalah salah satu tradisi Jepang yang paling terkenal. Geisha adalah seniman-penghibur tradisional yang memiliki keterampilan dalam seni tradisional Jepang, seperti menari, menyanyi, musik, atau upacara minum teh. Dan biasanya mengenakan kimono yang indah dan riasan wajah yang khas. Geisha mulai muncul dan menjadi sangat umum pada abad ke-18 dan ke-19, dan masih terkenal hingga sekarang, meskipun jumlahnya sudah mulai menurun.

Secara tradisional di latih sejak masih muda di rumah-rumah Geisha (atau disebut sebagai Okiya) yang seringkali membawa para gadis yang masih muda dari keluarga miskin dan mereka di besarkan dan di latih di rumah tersebut. Geisha pemula di sebut sebagai Maiko, sedangkan Geisha senior di sebut sebagai Geiko.

Makna di balik tradisi Geisha adalah untuk menghormati dan melestarikan seni tradisional Jepang yang telah ada sejak lama. Geisha juga merupakan simbol kecantikan, keanggunan, dan kesopanan yang diidamkan oleh banyak wanita Jepang. Geisha juga menjadi duta budaya Jepang yang menampilkan seni dan budaya Jepang kepada tamu-tamu yang datang, baik dari dalam maupun luar negeri.

2. Matsuri: Festival

Kedua, Matsuri adalah festival atau perayaan yang di adakan di berbagai tempat di Jepang. Matsuri biasanya berkaitan dengan agama Shinto, yang merupakan agama asli Jepang yang mempercayai adanya roh-roh alam yang di sebut sebagai Kami. Matsuri adalah cara untuk menghormati dan berterima kasih kepada Kami atas berkah dan perlindungan yang di berikan.

Dan juga merupakan kesempatan untuk bersenang-senang, bersosialisasi, dan menikmati hidup. Matsuri biasanya di adakan di kuil-kuil Shinto atau di jalan-jalan umum. Beberapa contoh Matsuri yang terkenal adalah Gion Matsuri di Kyoto, Nebuta Matsuri di Aomori, dan Awa Odori di Tokushima.

Makna di balik tradisi Matsuri adalah untuk mengungkapkan rasa syukur dan hormat kepada Kami dan alam. Matsuri juga merupakan cara untuk melepas stres dan mengekspresikan diri dengan bebas. Matsuri juga merupakan sarana untuk mempererat ikatan komunitas dan menjaga semangat dan keharmonisan masyarakat.

3. Sadou: Upacara Minum Teh

Ketiga, Sadou adalah upacara minum teh yang merupakan salah satu seni tradisional Jepang yang paling terkenal. Sadou adalah ritual yang melibatkan pembuatan dan penyajian teh hijau (atau disebut sebagai Matcha) dengan cara yang sangat hati-hati dan rapi. Sadou juga melibatkan etiket dan tata cara yang harus di ikuti oleh tuan rumah dan tamu yang hadir.

Dan Sadou biasanya di lakukan di ruangan khusus yang di sebut sebagai Chashitsu, yang memiliki dekorasi dan peralatan yang sederhana dan alami. Sadou juga biasanya diiringi dengan makanan ringan tradisional yang di sebut sebagai Wagashi.

Makna di balik tradisi Sadou adalah untuk menciptakan suasana yang tenang, damai, dan harmonis antara tuan rumah dan tamu. Sadou juga merupakan cara untuk menikmati keindahan dan kesederhanaan hidup. Sadou juga mengajarkan nilai-nilai seperti kerendahan hati, rasa hormat, dan kesabaran.

4. Kimono: Pakaian Tradisional Jepang

Keempat, Kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang merupakan salah satu ciri khas budaya Jepang. Kimono adalah pakaian yang terbuat dari kain sutra yang di lilitkan di sekitar tubuh dan di ikat dengan tali yang di sebut sebagai Obi.

Dan Kimono memiliki berbagai jenis, warna, motif, dan aksesori yang menunjukkan umur, status, dan tingkat formalitas dari pemakainya. Kimono biasanya digunakan untuk acara-acara khusus, seperti pernikahan, upacara minum teh, atau festival. Kimono juga merupakan pakaian yang di gunakan oleh Geisha.

Makna di balik tradisi Kimono adalah untuk menunjukkan identitas dan kebanggaan sebagai orang Jepang. Kimono juga merupakan simbol keindahan, keanggunan, dan kesopanan yang menjadi bagian dari estetika Jepang. Kimono juga merupakan karya seni yang menggambarkan budaya dan sejarah Jepang.

5. Tako: Layang-Layang Jepang

Terakhir, Tako adalah layang-layang Jepang yang merupakan salah satu mainan tradisional yang populer di Jepang. Tako biasanya di buat dari kertas washi yang diberi warna dan motif yang cerah dan menarik. Tako juga memiliki berbagai bentuk, seperti ikan, burung, naga, atau karakter-karakter populer.

Dan Tako biasanya di gunakan untuk bersenang-senang, bermain, atau berlomba dengan teman-teman. Tako juga sering digunakan untuk acara-acara khusus, seperti Tako Matsuri (festival layang-layang) atau Kodomo no Hi (hari anak-anak).

Makna di balik tradisi Tako adalah untuk mengekspresikan kreativitas dan imajinasi. Tako juga merupakan cara untuk menikmati alam dan angin. Tako juga merupakan simbol kebahagiaan, kebebasan, dan harapan.

Demikian tentang tradisi Jepang yang terkenal dan makna di baliknya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Kamu tentang budaya dan sejarah Jepang. Jika Kamu tertarik untuk mengenal lebih dekat tradisi-tradisi Jepang, Kamu bisa mengunjungi Jepang saat ada festival atau acara khusus yang berkaitan dengan tradisi-tradisi tersebut. Terima kasih.

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *