Peduliwni.com – Valletta, ibu kota Malta, bukan hanya sekadar pusat pemerintahan dan ekonomi negara ini, tetapi juga sebuah warisan budaya yang kaya dan beragam. Dengan sejarah yang panjang serta dari berbagai kebudayaan, Valletta menawarkan pengalaman yang unik bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi kekayaan budayanya. Artikel ini akan membahas berbagai aspek budaya Malta daerah Valletta, mulai dari sejarah, seni, hingga kuliner lokal.
Sejarah Valletta yang Penuh Warisan
Valletta di dirikan pada tahun 1566 oleh Ksatria St. John setelah kemenangan mereka dalam pengepungan besar Malta oleh Ottoman. Kota ini di namai setelah Grand Master Jean Parisot de la Valette, yang memimpin pertahanan Malta. Valletta telah di akui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 1980 karena keindahan arsitekturnya yang mencerminkan gaya barok dan karena nilai sejarahnya yang tinggi.
Pengaruh Bangsa-Bangsa
- Pengaruh Romawi dan Arab: Valletta pernah berada di bawah kekuasaan Romawi dan Arab, yang meninggalkan jejak mereka dalam bahasa dan arsitektur.
- Era Ksatria: Dominasi Ksatria St. John membawa gaya arsitektur Eropa klasik ke Valletta, termasuk bangunan-bangunan megah dan benteng-benteng yang masih berdiri hingga kini.
- Kolonial Inggris: Pengaruh Inggris selama masa kolonial juga terlihat dalam aspek-aspek tertentu, seperti penggunaan bahasa Inggris dan sistem pendidikan.
Seni dan Arsitektur di Valletta
Valletta di kenal dengan arsitektur barok yang megah, yang menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan. Berbagai bangunan bersejarah dan museum di Valletta menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah kota ini.
1. Katedral Santo Yohanes
- Interior Katedral: Katedral ini terkenal dengan interiornya yang di hiasi dengan lukisan karya Caravaggio, salah satu pelukis paling terkenal dari era Renaissance.
- Museum Katedral: Museum ini menyimpan berbagai harta karun dan artefak yang mengisahkan sejarah panjang Ksatria St. John.
2. Museum dan Galeri Seni
- Museum Nasional Arkeologi: Menampilkan koleksi artefak dari zaman prasejarah hingga periode modern, museum ini menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah Malta.
- MUŻA (Museum Seni Rupa Nasional): Galeri seni ini memamerkan karya seni dari berbagai periode, termasuk seni kontemporer Malta.
Kuliner Lokal: Cita Rasa Autentik Malta
Budaya Malta tidak lengkap tanpa mencicipi kuliner lokal yang menggugah selera. Masakan Malta adalah perpaduan berbagai tradisi kuliner Mediterania, dengan pengaruh dari Italia, Spanyol, dan Arab.
1. Hidangan Khas Malta
- Pastizzi: Kue pastry kecil yang di isi dengan ricotta atau kacang polong, pastizzi adalah camilan populer di Malta.
- Ftira: Roti tradisional Malta yang sering di sajikan dengan berbagai topping, seperti tomat, zaitun, dan tuna.
- Lampuki Pie: Pai ikan tradisional yang di buat dari ikan lampuki, sejenis ikan lokal yang sering dijumpai di perairan Malta.
2. Pasar dan Restoran
- Pasar Marsaxlokk: Pasar ikan yang terkenal ini menawarkan berbagai produk laut segar dan makanan khas Malta.
- Restoran Valletta: Banyak restoran di Valletta yang menawarkan pengalaman kuliner otentik, mulai dari restoran tradisional hingga kafe modern dengan menu inovatif.
Tradisi dan Festival Budaya
Valletta adalah pusat dari berbagai festival budaya dan tradisi yang meriah sepanjang tahun. Festival-festival ini mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Malta yang beragam.
- Perayaan Karnaval: Diadakan setiap tahun pada bulan Februari, Karnaval Malta adalah salah satu festival tertua dan terbesar di negara ini. Perayaan ini mencakup parade kostum, tari-tarian, dan musik yang meriah.
- Sejarah Karnaval: Karnaval ini memiliki akar sejarah yang panjang, kembali ke era Ksatria St. John yang memperkenalkan tradisi ini ke Malta.
2. Marsa Musica
- Festival Musik: Marsa Musica adalah festival musik tahunan yang menampilkan berbagai genre musik dari klasik hingga kontemporer.
- Pertunjukan: Festival ini menarik musisi lokal dan internasional untuk tampil di berbagai lokasi di Valletta.
Kerajinan Tangan dan Souvenir Khas Valletta
Berwisata ke Valletta tidak akan lengkap tanpa membawa pulang kerajinan tangan dan souvenir khas Malta. Produk-produk ini mencerminkan seni dan budaya lokal yang kaya.
1. Kerajinan Kaca
- Kaca Mdina: Salah satu kerajinan tangan yang terkenal di Malta adalah kaca tiup dari Mdina. Produk kaca ini sering dijadikan sebagai souvenir karena keindahan dan keunikan desainnya.
- Toko Kaca Valletta: Banyak toko di Valletta yang menjual berbagai produk kaca, mulai dari vas bunga hingga perhiasan.
2. Renda Malta
- Tradisi Renda: Renda Malta, atau ‘bizzilla’, adalah seni kerajinan tangan yang memiliki sejarah panjang di Malta. Renda ini sering digunakan untuk menghiasi pakaian, taplak meja, dan aksesori lainnya.
- Workshop Renda: Pengunjung dapat mengikuti workshop untuk belajar membuat renda Malta dan membawa pulang hasil karya mereka sendiri.
Kesimpulan
Budaya Malta daerah Valletta menawarkan pengalaman yang kaya dan mendalam bagi setiap pengunjung yang ingin menyelami sejarah dan tradisi unik kota ini. Dari arsitektur barok yang megah hingga kuliner lokal yang menggugah selera, Valletta menyajikan warisan budaya yang beragam dan mengesankan. Festival-festival meriah, seni pertunjukan yang hidup, serta kerajinan tangan yang khas semakin memperkaya pesona kota ini.
Melalui setiap langkah di jalan-jalan sempitnya dan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, Valletta membuka jendela menuju masa lalu yang penuh warna dan kekayaan budaya yang tak ternilai. Mengunjungi Valletta berarti merasakan denyut nadi sejarah Malta dan menikmati perpaduan harmoni antara masa lalu dan masa kini.