Peduliwni | Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,7 mengguncang wilayah Kazakhstan pada Senin (22/1/2024) malam. Gempa di Khazakhstan ini dirasakan hingga ke ibu kota Astana dan kota terbesar Almaty. Namun, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan akibat gempa tersebut.
Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah terdampak juga dikonfirmasi dalam keadaan aman. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman.
“Kami sejak tadi malam sudah berkomunikasi dengan WNI di Almaty dan Astana, semuanya dalam keadaan selamat dan sehat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kazakhstan yang telah memberikan bantuan dan fasilitas kepada WNI yang membutuhkannya,” kata Fadjroel.
Fadjroel juga mengapresiasi sikap tenang dan kooperatif WNI di Kazakhstan dalam menghadapi situasi darurat. Ia mengimbau WNI untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan diri serta mengikuti perkembangan informasi terkini.
“Kami menghimbau WNI untuk tetap menghubungi KBRI di Astana jika ada hal-hal yang perlu di tanyakan atau di laporkan. Kami juga mengingatkan WNI untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat,” ujarnya.
WNI di Kazakhstan Selamat dari Gempa Dahsyat, 22/1/2024!
Gempa bumi mengguncang wilayah Kazakhstan pada 22 Januari 2024. (AFP/STR) Gambar: Gempa bumi mengguncang wilayah Kazakhstan pada 22 Januari 2024. (AFP/STR) Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,7 menghantam wilayah Kazakhstan pada Senin (22/1/2024) malam.
Gempa ini dirasakan hingga ke ibu kota Astana dan kota terbesar Almaty. Namun, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan akibat gempa tersebut.
Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah terdampak juga di konfirmasi dalam keadaan aman. Hal ini di sampaikan oleh Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman, dalam video yang di terima oleh CNBC Indonesia, Selasa (23/1/2024).
“Kami sejak tadi malam sudah berkomunikasi dengan WNI di Almaty dan Astana, semuanya dalam keadaan selamat dan sehat.
Menurut Fadjroel, pihak KBRI di Astana terus mengawasi situasi terkini pasca gempa. Ia juga mengatakan bahwa WNI di Astana dan Almaty dalam kondisi sehat pada pagi ini.
Gempa di Perbatasan Kyrgyzstan-China
Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa gempa M 7,1 juga terjadi di wilayah perbatasan Kyrgyzstan-Xinjiang, China. Gempa ini terjadi pada kedalaman 10 km (6,21 mil) dan berpusat di sekitar 400 km (250 mil) dari Almaty.
Warga di Almaty merasakan guncangan yang kuat dan keluar dari rumah mereka meskipun cuaca dingin. Namun, tidak ada kerusakan yang dilaporkan.
Kazakhstan adalah negara terbesar di Asia Tengah yang berbatasan dengan Rusia, China, Kyrgyzstan, Uzbekistan, dan Turkmenistan. Negara ini memiliki sekitar 18 juta penduduk, termasuk sekitar 1.500 WNI yang kebanyakan bekerja di sektor migas, konstruksi, dan pendidikan.
Reaksi Pemerintah Indonesia Atas WNI
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan keprihatinan atas terjadinya gempa bumi di Kazakhstan dan sekitarnya. Kemlu juga mengimbau WNI yang berada di wilayah terdampak untuk tetap waspada dan berhati-hati.
“Kami mengucapkan simpati dan duka cita kepada pemerintah dan rakyat Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan China atas gempa bumi yang terjadi. Kami berharap tidak ada korban jiwa dan kerusakan yang lebih besar akibat gempa ini,” kata Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, dalam keterangan tertulis, Selasa (23/1/2024).
Faizasyah juga mengatakan bahwa Kemlu terus berkoordinasi dengan KBRI di Astana untuk memantau kondisi WNI di Kazakhstan. Ia mengimbau WNI untuk mengikuti arahan dan imbauan dari pihak berwenang setempat.
“Kami mengingatkan WNI untuk selalu menjaga komunikasi dengan KBRI di Astana dan memberikan informasi terkini tentang kondisi mereka. Kami juga mengimbau WNI untuk menghindari lokasi-lokasi yang berpotensi rawan gempa dan mengikuti protokol keselamatan yang berlaku,” ujarnya.
Faizasyah menambahkan bahwa WNI yang membutuhkan bantuan atau perlindungan dapat menghubungi hotline KBRI di Astana di nomor +7 701 220 6747 atau +7 7172 925 550.
Potensi Gempa di Indonesia
Indonesia sendiri merupakan negara yang rawan gempa bumi karena terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia mengalami rata-rata 5.000 gempa bumi setiap tahunnya.
Salah satu gempa bumi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia adalah gempa bumi Samudra Hindia pada 26 Desember 2004, yang berkekuatan M 9,1 dan menimbulkan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh dan sekitarnya. Gempa ini menewaskan lebih dari 200.000 orang di Indonesia dan negara-negara lain.
Untuk mengurangi risiko dan dampak gempa bumi, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya, seperti membangun sistem peringatan dini gempa dan tsunami, meningkatkan kapasitas mitigasi dan kesiapsiagaan bencana, serta memperkuat kerjasama regional dan internasional dalam penanggulangan bencana. Demikianlah artikel yang saya tulis tentang gempa di Khazakhstan. Saya harap kamu bisa mengantisipasi dengan adanya bencana alam. Terima kasih!