Peduliwni | Sebuah Gempa Hebat di Kazakhstan dengan magnitudo 6,7 pada Selasa (23/1/2024). Gempa ini mengguncang sebagian besar wilayah negara itu, termasuk kota-kota besar seperti Almaty dan Astana. Namun, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan parah akibat gempa tersebut.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman, semua warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Kazakhstan dalam keadaan baik-baik saja. Dia mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan WNI di Almaty dan Astana sejak malam hari dan memastikan bahwa mereka tidak mengalami masalah apapun.

Gempa Hebat di Kazakhstan
Gempa Hebat di Kazakhstan

“Kami sejak tadi malam sudah berhubungan dengan WNI di Almaty dan Astana, semuanya dalam keadaan selamat dan sehat. Sampai pagi ini kami masih memantau pergerakan WNI dan semua menyampaikan tidak ada yang mengalami sesuatu yang tidak diinginkan,” kata Fadjroel dalam sebuah video yang diterima oleh kami.

Fadjroel juga menyebutkan bahwa pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Astana terus mengawasi situasi pasca gempa dan memberikan bantuan jika diperlukan. Dia menambahkan bahwa sampai saat ini, WNI di Astana dan Almaty tidak mengalami gangguan kesehatan.

“Jika ada keluarga di Indonesia dan keluarganya di Kazakhstan, khususnya di Almaty dan Astana, kami laporkan mereka semua sehat sampai info terakhir pagi ini kami sampaikan,” ujarnya.

Kondisi Geografis Kazakhstan: Negara Beriklim Dingin yang Rentan Gempa

Kazakhstan adalah sebuah negara yang terletak di Asia Tengah, berbatasan dengan Rusia, Cina, Kirgizstan, Uzbekistan, dan Turkmenistan. Negara ini memiliki luas wilayah sekitar 2,7 juta kilometer persegi, menjadikannya negara terbesar ke-9 di dunia. Kazakhstan memiliki populasi sekitar 18,8 juta jiwa, dengan mayoritas beragama Islam.

Kazakhstan memiliki iklim kontinental yang sangat dingin, dengan musim dingin yang panjang dan keras, serta musim panas yang pendek dan panas. Suhu rata-rata di musim dingin berkisar antara -4°C hingga -19°C, sedangkan di musim panas berkisar antara 19°C hingga 30°C. Kazakhstan juga memiliki variasi iklim yang besar antara wilayah barat dan timur, serta antara dataran rendah dan pegunungan.

Dan Kazakhstan merupakan salah satu negara yang rentan terhadap gempa bumi, karena terletak di zona seismik aktif. Menurut data dari Pusat Jaringan Gempa Cina, sejak tahun 1900 hingga 2024, telah terjadi 1.072 gempa bumi di Kazakhstan, dengan magnitudo terbesar mencapai 8,0 pada tahun 1911.

Gempa bumi terbaru yang mengguncang Kazakhstan terjadi pada 23 Januari 2024, dengan magnitudo 6,7, yang berpusat di wilayah Xinjiang, Cina, dekat perbatasan dengan Kazakhstan. Dan gempa bumi tersebut dirasakan di sebagian besar wilayah Kazakhstan, termasuk kota-kota besar seperti Almaty dan Astana. Namun, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan parah akibat gempa tersebut.

Dan seperti yang dipaparkan di atas, menurut Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman, semua warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Kazakhstan dalam keadaan baik-baik saja. Dia mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan WNI di Almaty dan Astana sejak malam hari dan memastikan bahwa mereka tidak mengalami masalah apapun.

Pemerintah Kazakhstan Tanggap Atasi Dampak Gempa

Sementara itu, pemerintah Kazakhstan juga telah melakukan langkah-langkah cepat dan tepat untuk mengatasi dampak gempa. Berdasarkan berita yang saya temukan di internet, berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kazakhstan:

  1. Mengirimkan tim penyelamat dan bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak, terutama di daerah pegunungan yang sulit dijangkau.
  2. Menyediakan tempat penampungan sementara, makanan, air, dan obat-obatan bagi warga yang kehilangan rumah atau terluka akibat gempa.
  3. Memeriksa dan memperbaiki infrastruktur penting, seperti jalan, jembatan, gedung, dan fasilitas publik, yang mungkin rusak atau roboh akibat gempa.
  4. Menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah terdampak, dengan mengerahkan pasukan kepolisian dan militer untuk mencegah kemungkinan kerusuhan atau kejahatan.
  5. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan negara-negara tetangga, terutama Cina, Kirgizstan, dan Uzbekistan, untuk berbagi informasi dan bantuan terkait gempa.
  6. Mengimbau warga untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Serta menghindari berita-berita palsu atau provokatif yang dapat menimbulkan kepanikan atau konflik.
  7. Pemerintah Kazakhstan telah memberlakukan bebas visa bagi WNI yang akan berkunjung ke negara tersebut selama 30 hari.
  8. Pemerintah Kazakhstan juga telah melakukan langkah-langkah cepat dan tepat untuk mengatasi dampak gempa bumi yang terjadi pada 23 Januari 2024,. Dengan mengirimkan tim penyelamat dan bantuan kemanusiaan, menyediakan tempat penampungan sementara. Memeriksa dan memperbaiki infrastruktur, menjaga stabilitas keamanan, dan melakukan koordinasi dengan negara-negara tetangga.
  9. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nur-Sultan telah mengimbau seluruh WNI di Kazakhstan untuk selalu waspada dan berhati-hati. Menjauhi kerumunan, mematuhi aturan yang di keluarkan oleh pemerintah setempat. Tidak memberikan komentar yang bersifat publik, saling berkomunikasi dengan sesama WNI, dan berkomunikasi dengan KBRI jika membutuhkan bantuan.

Semoga informasi mengenai gempa yang terjadi Kazakhstan, menjadi kabar baik bagi kamu yang memiliki keluarga di sana. Semoga kita juga selalu terlindungi dari marabahaya, aamiin.

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *