Peduliwni.com – Oslo, ibu kota Norwegia, bukan hanya pusat politik dan ekonomi negara, tetapi juga rumah bagi kekayaan budaya Norwegia daerah Oslo yang dalam. Seiring perkembangan zaman, beberapa tradisi dan upacara adat masih di lestarikan hingga kini, menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Norwegia. Artikel ini akan mengulas berbagai macam upacara adat yang unik dan penting dari budaya Norwegia daerah Oslo.

Dan tanpa banyak pembahasan lagi, di bawah ini ada beberapa upacara budaya Norwegia daerah Oslo, yang masih dilestarikan hingga sekarang:

1. Upacara Pernikahan Tradisional Norwegia

Pernikahan merupakan salah satu upacara adat yang paling penting dalam budaya Norwegia. Di Oslo, meskipun pengaruh modern sangat kuat, pernikahan tradisional masih sering di adakan dengan nuansa yang sangat khas. Pada pernikahan tradisional, pengantin wanita biasanya mengenakan “bunad,” pakaian nasional yang kaya akan bordiran dan detail rumit, sementara pengantin pria mengenakan mantel panjang yang di padukan dengan topi khas.

Upacara dimulai dengan prosesi yang di pimpin oleh pengantin pria, di ikuti oleh keluarga dan tamu undangan menuju gereja. Pernikahan biasanya di lakukan di gereja karena mayoritas penduduk Norwegia memeluk agama Kristen. Setelah pemberkatan di gereja, acara di lanjutkan dengan resepsi yang penuh dengan tarian tradisional, seperti “springar” dan “gangar,” serta makanan khas Norwegia seperti “koldtbord” (meja makan dingin) yang di hidangkan dalam pesta.

2. Upacara Konfirmasi (Konfirmasjon)

Konfirmasi adalah upacara adat penting lainnya di Oslo, yang menandakan transisi anak muda dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Upacara ini biasanya di adakan untuk anak-anak yang berusia 14 hingga 15 tahun. Meskipun konfirmasi memiliki akar agama Kristen yang kuat, saat ini banyak keluarga Norwegia, termasuk di Oslo, yang melakukannya sebagai tradisi budaya, terlepas dari latar belakang agama mereka.

Upacara ini melibatkan pembelajaran dan persiapan selama beberapa bulan di gereja, di mana para remaja belajar tentang ajaran agama dan nilai-nilai moral. Pada hari konfirmasi, mereka mengenakan pakaian formal atau bunad dan berkumpul di gereja untuk menerima pemberkatan. Setelah upacara di gereja, keluarga dan teman-teman berkumpul untuk merayakannya dengan makan bersama dan pemberian hadiah.

3. Upacara Malam Natal (Julaften)

Malam Natal, yang di kenal sebagai “Julaften” di Norwegia, adalah upacara adat yang sangat di hormati di Oslo. Perayaan ini lebih dari sekadar acara keagamaan, tetapi juga merupakan momen untuk berkumpul bersama keluarga dan melestarikan tradisi yang sudah berlangsung lama. Pada malam ini, keluarga-keluarga di Oslo berkumpul di rumah, menyalakan lilin, dan mendekorasi pohon Natal dengan ornamen khas Norwegia.

Makanan tradisional yang di sajikan saat Julaften biasanya berupa daging babi panggang, ikan kod kering yang di sebut “lutefisk,” serta hidangan manis seperti “riskrem,” sejenis puding nasi dengan saus berry. Setelah makan malam, biasanya ada acara pembukaan hadiah di sekitar pohon Natal. Beberapa keluarga juga melanjutkan tradisi turun-temurun dengan membaca cerita Natal atau menghadiri misa malam di gereja.

4. Upacara Hari Nasional Norwegia (Syttende Mai)

Hari Nasional Norwegia, yang di peringati setiap tanggal 17 Mei, adalah salah satu upacara adat terbesar dan paling meriah di Oslo. Hari ini memperingati penandatanganan konstitusi Norwegia pada tahun 1814, yang menandai kemerdekaan negara dari Denmark. Di Oslo, perayaan Syttende Mai melibatkan parade besar, di mana ribuan orang mengenakan bunad dan membawa bendera Norwegia.

Parade di Oslo di pimpin oleh anak-anak sekolah yang berbaris melalui jalan-jalan utama kota, di ikuti oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk orkestra musik dan penari tradisional. Setelah parade, acara di lanjutkan dengan berbagai kegiatan di taman dan alun-alun kota, seperti permainan tradisional, musik, dan tarian. Pada malam hari, orang-orang berkumpul dengan keluarga dan teman untuk menikmati makan malam bersama, sering kali disertai dengan menyanyikan lagu-lagu nasional.

Baca juga: Menjelajahi Kekayaan Budaya Nigeria Daerah Abuja

5. Upacara Pemakaman Tradisional Norwegia

Pemakaman adalah salah satu upacara adat yang juga di hormati dalam budaya Norwegia, termasuk di Oslo. Upacara ini di lakukan dengan cara yang sangat formal dan penuh penghormatan. Pemakaman tradisional Norwegia biasanya di adakan di gereja, di mana pendeta akan memimpin doa dan memberikan kata-kata penghiburan kepada keluarga yang di tinggalkan.

Prosesi pemakaman di mulai dengan pengantaran peti mati ke gereja, yang di ikuti oleh upacara pemberkatan. Setelah pemberkatan, peti mati di bawa ke pemakaman untuk di kebumikan. Selama proses ini, keluarga dan teman-teman dekat akan ikut serta dalam mengiringi perjalanan terakhir almarhum. Setelah upacara di pemakaman selesai, biasanya ada acara berkumpul di rumah atau tempat khusus untuk makan bersama dan berbagi kenangan tentang almarhum.

6. Upacara Baptisan (Dåp)

Baptisan adalah upacara adat yang memiliki nilai penting dalam budaya Norwegia, terutama bagi masyarakat Oslo yang mayoritas memeluk agama Kristen. Upacara baptisan biasanya di lakukan untuk bayi atau anak kecil. Namun orang dewasa yang baru masuk Kristen juga dapat di baptis. Upacara ini di adakan di gereja, di mana pendeta akan membasuh kepala bayi dengan air suci sebagai simbol pembersihan dari dosa.

Setelah upacara di gereja, keluarga dan teman-teman biasanya berkumpul untuk merayakan acara tersebut dengan makan bersama dan memberikan hadiah kepada anak yang baru di baptis. Upacara baptisan sering kali menjadi momen penting untuk mempererat hubungan keluarga dan memperkenalkan anak kepada tradisi dan nilai-nilai agama.

Baca juga: Menelusuri Sejuta Kekayaan Budaya Nepal Daerah Kathmandu

Kesimpulan

Oslo, sebagai pusat kebudayaan Norwegia, memiliki berbagai upacara adat yang kaya akan makna dan tradisi. Meskipun kota ini telah mengalami modernisasi, banyak dari tradisi ini tetap di jaga dan di hormati oleh masyarakat. Upacara-upacara di atas menunjukkan betapa pentingnya nilai-nilai kebersamaan, penghormatan, dan kepercayaan dalam budaya Norwegia.

Tradisi-tradisi ini tidak hanya memperkuat ikatan sosial, tetapi juga menjaga warisan budaya Norwegia daerah Oslo tetap hidup di tengah-tengah perubahan zaman.

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *