Peduliwni.com – Valletta, ibu kota Malta, adalah pusat budaya yang kaya dengan sejarah dan tradisi. Kota ini tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan waktu, tetapi juga menyimpan berbagai macam upacara adat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Upacara adat mencerminkan perpaduan antara budaya Eropa, Arab, dan Afrika Utara yang unik, menciptakan identitas budaya Malta daerah Valletta yang khas.
Upacara dari Budaya Malta daerah Valletta
Berikut beberapa upacara dari budaya Malta daerah Valletta, antara lain:
1. Upacara Festa
Festa adalah salah satu upacara adat yang paling menonjol di Malta, termasuk di Valletta. Festa merupakan perayaan keagamaan yang merayakan hari santo pelindung desa atau kota tertentu. Di Valletta, Festa dirayakan dengan sangat meriah dan di hadiri oleh ribuan orang, baik penduduk lokal maupun wisatawan. Setiap gereja di Valletta memiliki santo pelindungnya sendiri, dan Festa adalah waktu untuk menghormati mereka dengan parade, misa khusus, dan berbagai kegiatan lain.
Selama Festa, jalan-jalan di Valletta di hiasi dengan lampu-lampu warna-warni, bendera, dan kain-kain berwarna cerah. Perayaan ini biasanya berlangsung selama seminggu, dengan puncak acara pada hari Minggu, di mana di adakan prosesi patung santo pelindung diiringi dengan musik band lokal. Kembang api yang spektakuler menjadi penutup dari setiap perayaan Festa, menciptakan suasana yang sangat meriah.
2. Upacara Semana Santa
Semana Santa atau Pekan Suci adalah upacara adat yang sangat penting di Valletta, terutama karena mayoritas penduduk Malta adalah Katolik Roma. Upacara ini berlangsung selama minggu sebelum Paskah, dimulai dengan Minggu Palma dan berakhir dengan Minggu Paskah. Semana Santa di Valletta adalah cerminan dari devosi keagamaan yang mendalam di Malta, dengan berbagai upacara dan prosesi yang di adakan sepanjang pekan.
Selama Semana Santa, Valletta menjadi pusat dari berbagai prosesi keagamaan. Salah satu prosesi yang paling terkenal adalah prosesi Jumat Agung, di mana patung-patung yang menggambarkan peristiwa sengsara Yesus Kristus dibawa mengelilingi kota.
Para peserta prosesi biasanya mengenakan pakaian tradisional yang mencerminkan karakter-karakter Alkitab. Suasana khidmat dan reflektif melingkupi kota, membuat Semana Santa menjadi salah satu upacara adat yang paling berkesan di Valletta.
Baca juga: Kelestarian Budaya Cina: Mengenal dan Melestarikan Warisan Sejarah
3. Upacara Mnarja
Mnarja adalah salah satu upacara adat tertua di Malta, dengan akar yang dapat di telusuri kembali ke era Romawi. Upacara ini merayakan hari raya Santo Petrus dan Santo Paulus, yang di anggap sebagai pelindung Malta. Mnarja awalnya di rayakan sebagai festival panen, tetapi seiring waktu, upacara ini telah berkembang menjadi perayaan budaya yang mencakup berbagai aspek kehidupan tradisional Malta.
Di Valletta, Mnarja di rayakan dengan berbagai kegiatan, termasuk pertunjukan musik tradisional, lomba memasak, dan pameran seni. Salah satu tradisi unik dari Mnarja adalah festival makanan, di mana berbagai hidangan tradisional Malta seperti fenkata (hidangan kelinci) dan pastizzi di sajikan.
Selain itu, lomba ghana (nyanyian rakyat Malta) juga menjadi bagian penting dari perayaan Mnarja. Mnarja adalah waktu bagi masyarakat Valletta untuk berkumpul dan merayakan warisan budaya mereka dengan penuh semangat.
4. Upacara Imnarja
Imnarja adalah salah satu upacara adat yang memiliki makna spiritual mendalam bagi penduduk Valletta. Upacara ini merupakan perayaan yang di dedikasikan untuk Santo Petrus dan Santo Paulus, yang juga di kenal sebagai L-Imnarja dalam bahasa Malta. Imnarja merupakan perayaan yang sangat penting dalam kalender liturgi Katolik dan merupakan salah satu hari raya keagamaan terbesar di Malta.
Selama perayaan Imnarja, sebuah prosesi besar di adakan di Valletta, di mana patung Santo Petrus dan Santo Paulus di bawa mengelilingi jalan-jalan utama kota. Prosesi ini di iringi dengan doa, nyanyian pujian, dan bacaan Kitab Suci. Masyarakat setempat juga mengikuti tradisi membuat persembahan makanan dan minuman untuk di bagikan kepada yang kurang mampu sebagai bentuk solidaritas dan kasih sayang.
5. Upacara Kuncizzjonanta
Kuncizzjonanta adalah upacara adat yang berakar dari tradisi Katolik di Valletta. Upacara ini di rayakan untuk memperingati Kabar Sukacita, di mana Maria menerima kabar dari malaikat Gabriel bahwa dia akan melahirkan Yesus. Kuncizzjonanta merupakan perayaan yang sangat di hormati di Valletta dan biasanya di adakan pada bulan Maret setiap tahun.
Dalam perayaan Kuncizzjonanta, masyarakat Valletta mengadakan misa khusus di gereja-gereja setempat. Setelah misa, di adakan prosesi kecil yang melibatkan pembawa lilin dan patung Maria. Upacara ini mencerminkan kedalaman iman masyarakat Valletta dan merupakan momen untuk merenungkan pentingnya peran Maria dalam tradisi Katolik.
6. Upacara Santa Marija
Santa Marija, atau Hari Raya Kenaikan Maria, adalah salah satu upacara adat terpenting di Valletta. Di rayakan pada tanggal 15 Agustus, upacara ini merayakan kepercayaan bahwa Maria, ibu Yesus, di angkat ke surga. Santa Marija adalah perayaan yang sangat di hormati di seluruh Malta, termasuk Valletta, di mana di adakan berbagai kegiatan keagamaan dan budaya.
Di Valletta, Santa Marija di rayakan dengan misa besar di Katedral St. John, yang di ikuti oleh prosesi meriah di jalan-jalan kota. Selain kegiatan keagamaan, perayaan Santa Marija juga melibatkan pasar malam, pertunjukan kembang api, dan konser musik tradisional. Santa Marija adalah waktu di mana masyarakat Valletta bersatu dalam doa dan perayaan, menghormati salah satu tokoh terpenting dalam tradisi Katolik.
Baca juga: Kondisi Sosial Budaya Negara Vietnam: Merentang Tradisi dan Transformasi
Kesimpulan
Upacara adat di Valletta, Malta, mencerminkan kekayaan budaya dan spiritual yang dalam, yang di wariskan dari generasi ke generasi. Dari perayaan keagamaan yang khidmat hingga festival budaya yang meriah, setiap upacara memiliki makna dan nilai yang penting bagi masyarakat setempat. Melalui upacara-upacara ini, Valletta tidak hanya menjaga tradisi leluhur tetapi juga memperkaya identitas budaya Malta daerah Valletta di mata dunia.