Peduliwni.com – Pada Minggu, 31 Oktober 2021. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jaoan untuk periode 2021-2023 resmi di lantik dalam sebuah acara virtual. Pelantikan PCINU Jepang ini menandai awal kepengurusan yang istimewa. Salaha satunya karena untuk pertama kalinya seorang warga negara Jepang terlibat aktif dalam pengurusan tersebut.
Nama Masae Suzuki, seorang warga asli Jepang, menjadi sorotan karena kontribusinya yang sangat signifikan dalam kepengurusan ini. Lantas, bagaimana peran PCINU Jepang ke depan dalam mewujudkan visi besar ini? Simak selengkapnya!
Kehadiran Warga Negara Jepang dalam Kepengurusan PCINU
Kepengurusan kali ini memiliki keunikan tersendiri dengan keterlibatan Masae Suzuki, seorang warga negara Jepang yang aktif terlibat di dalamnya. “Kepengurusan PCINU Jepang periode 2021-2023 ini sangat istimewa karena terdapat warga asli Jepang yang menjadi pengurus,” ungkap pernyataan tertulis yang diterima pada Kamis, 4 November 2021.
Masae Suzuki di akui sebagai sosok yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan PCINU, memberikan kontribusi positif bagi pengembangan organisasi.
Para Tokoh Penting yang Bergabung dalam Kepengurusan PCINU Jepang
Selain Masae Suzuki, kepengurusan PCINU Jepang periode 2021-2023 juga di hiasi oleh beberapa tokoh penting dari Indonesia yang menduduki posisi strategis dalam organisasi. Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, serta Atase Kehutanan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Athut KBRI) di Jepang, Muhammad Zahrul Muttaqin, turut hadir dalam jajaran Mustasyar.
Keterlibatan tokoh-tokoh besar ini menunjukkan dukungan kuat terhadap PCINU. Dan komitmen untuk menjalankan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia di Jepang.
Harapan Duta Besar RI Heri Akhmadi untuk PCINU Jepang
Dalam kesempatan tersebut, Heri Akhmadi menyampaikan harapannya agar PCINU Jepang dapat bekerja sama dengan berbagai lembaga di luar Nahdlatul Ulama. Salah satunya untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Duta Besar Heri juga menyebutkan bahwa KBRI sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang di lakukan oleh PCINU. Mulai dari kegiatan seni dan budaya.
“Lesbumi PCINU Jepang di harapkan dapat menggelar kegiatan seni yang melibatkan seluruh kelompok seni di Jepang,” kata Heri. Ia juga menyarankan agar Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PCINU Jepang memberikan dukungan terhadap kegiatan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Ibaraki serta meningkatkan kualitas pendidikan Kensushe.
Tema Kepengurusan: Sinergi Potensi Nahdliyyin Jepang
Dalam acara pelantikan tersebut, Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang, Achmad Gazali, menjelaskan tema yang di usung untuk periode kepengurusan 2021-2023. Tema tersebut adalah “Sinergi Potensi Nahdliyyin Jepang Menyongsong Satu Abad NU yang Ashlah.”
Tema ini di pilih dengan tujuan untuk mendorong para nahdliyyin di Jepang untuk saling bersinergi dan menggabungkan potensi yang ada, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi bangsa dan negara Indonesia.
“Melalui sinergi ini, diharapkan kita dapat bekerja bersama-sama, mengoptimalkan potensi yang ada, dan mewujudkan berbagai program yang bermanfaat untuk Indonesia,” ujar Achmad Gazali.
Dukungan PBNU dan Upaya Meningkatkan Citra Islam di Jepang
Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Mujib Qulyubi, juga memberikan apresiasi terhadap dukungan KBRI Tokyo dalam pelantikan dan rapat kerja pengurus baru PCINU di Japan. Dalam kesempatan tersebut, KH Mujib Qulyubi mengajak para peserta untuk mengenalkan Islam sebagai agama yang ramah, toleran, dan berakhlak baik kepada masyarakat Jepang.
Ia berharap melalui kegiatan-kegiatan PCINU ini, citra Islam yang damai dan penuh kasih sayang dapat semakin dikenal di Jepang.
Acara Pelantikan Di Meriahkan dengan Kegiatan Budaya
Acara pelantikan PCINU Japan periode 2021-2023 ini turut dimeriahkan dengan penampilan hadroh dan peragaan silat Pagar Nusa. Pertunjukan ini menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang dan mempererat hubungan antar kedua negara.
Tantangan dan Peluang PCINU Japan ke Depan
Sebagai organisasi yang berbasis keagamaan dan kebudayaan, PCINU Japan menghadapi tantangan besar dalam menjalankan misi dakwah di negeri yang mayoritas penduduknya bukan beragama Islam. Namun, kehadiran figur seperti Masae Suzuki dan dukungan penuh dari KBRI memberikan peluang besar untuk membangun hubungan yang harmonis antara komunitas Muslim dan masyarakat lokal di Jepang.
Dengan memanfaatkan potensi yang ada, PCINU di Japan di harapkan mampu menjembatani pemahaman lintas budaya serta memperkenalkan nilai-nilai Islam yang toleran dan inklusif. Selain itu, sinergi antar-lembaga yang terus di dorong juga menjadi modal penting untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada. Baik dalam bidang pendidikan, sosial, dan budaya.
Kesimpulan
Pelantikan pengurus PCINU Jepang periode 2021-2023 menandai babak baru dalam perkembangan organisasi tersebut. Dengan kehadiran seorang warga negara Jepang dalam kepengurusan, serta dukungan kuat dari tokoh-tokoh penting baik di Indonesia maupun di Jepang. PCINU Japan di harapkan dapat terus berperan aktif dalam menjalin hubungan bilateral yang lebih erat antara Indonesia dan Jepang.
Kegiatan yang di usung oleh PCINU Japan di harapkan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan masyarakat Indonesia di Jepang. Baik itu, seni, budaya, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia.