TKI Singapura adalah sebutan untuk Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Singapura. Singapura adalah salah satu negara tujuan favorit bagi para TKI karena menawarkan gaji yang tinggi, fasilitas yang baik, dan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Namun, untuk bisa bekerja di Singapura, para TKI harus memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya adalah memiliki TOI Singapura.

TKI Singapura

Apa itu TKI Singapura?

TKI Singapura adalah singkatan dari Tenaga Kerja Indonesia. Ini adalah tes kemampuan bahasa Indonesia yang wajib diikuti oleh para TKI yang ingin bekerja di Singapura. Tes ini bertujuan untuk mengukur seberapa baik para TKI menguasai bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan.

Tes ini diperlukan karena Singapura adalah negara multikultural yang memiliki empat bahasa resmi, yaitu Inggris, Mandarin, Melayu, dan Tamil. Bahasa Indonesia tidak termasuk dalam bahasa resmi Singapura, tetapi banyak digunakan oleh para TKI dan masyarakat Indonesia yang tinggal di sana.

Oleh karena itu, para TKI harus bisa berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Indonesia, baik dengan sesama TKI, majikan, atau pihak lain yang terkait dengan pekerjaan mereka.

Bagaimana Cara Mendapatkan TOI Singapura?

Untuk mendapatkan TOI , para TKI harus mengikuti tes yang diselenggarakan oleh Indonesian Language Centre (ILC). ILC adalah lembaga yang berwenang untuk menyelenggarakan tes TOI Singapura. ILC bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Indonesia dan Ministry of Manpower (MOM) Singapura.

Tes TOI terdiri dari dua bagian, yaitu Listening and Reading Comprehension (LRC) dan Oral Proficiency Interview (OPI). LRC adalah tes pilihan ganda yang menguji kemampuan mendengar dan membaca bahasa Indonesia. OPI adalah tes wawancara yang menguji kemampuan berbicara bahasa Indonesia.

Tes TOI Singapura memiliki empat tingkat, yaitu Basic, Intermediate, Advanced, dan Superior. Tingkat yang harus di capai oleh para TKI tergantung pada jenis pekerjaan yang mereka lamar. Misalnya, untuk pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga, tingkat yang di butuhkan adalah Basic. Untuk pekerjaan sebagai guru, tingkat yang di butuhkan adalah Superior.

Untuk bisa mengikuti tes TOI Singapura, para TKI harus mendaftar terlebih dahulu di website ILC. Mereka harus membayar biaya pendaftaran sebesar SGD 100 untuk LRC dan SGD 150 untuk OPI. Mereka juga harus menunjukkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti paspor, visa, surat lamaran, dan sertifikat pendidikan.

Tes TOI Singapura di selenggarakan setiap bulan di ILC Singapore yang berlokasi di 10 Anson Road, International Plaza, #13-09, Singapore 079903. Tes LRC berlangsung selama 90 menit, sedangkan tes OPI berlangsung selama 15 menit. Hasil tes akan keluar dalam waktu dua minggu setelah tes selesai. Para TKI yang lulus tes akan mendapatkan sertifikat TOI Singapura yang berlaku selama tiga tahun.

Mengapa TOI Singapura Penting bagi TKI?

TOI adalah salah satu persyaratan yang harus di penuhi oleh para TKI yang ingin bekerja di Singapura. Dengan memiliki TOI Singapura, para TKI dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja di Singapura. Selain itu, TOI juga bermanfaat bagi para TKI dalam hal-hal berikut:

  • Meningkatkan kepercayaan diri dan kredibilitas di mata majikan dan pihak lain yang terkait dengan pekerjaan mereka.
  • Membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka.
  • Mempertahankan dan mengembangkan keterampilan bahasa Indonesia mereka, yang merupakan bahasa ibu dan identitas mereka sebagai bangsa Indonesia.
  • Menjaga dan mempererat hubungan dengan sesama TKI dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Singapura.

Bagaimana Cara Mempersiapkan TOI Singapura?

Untuk bisa lulus TOI , para TKI harus mempersiapkan diri dengan baik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu para TKI dalam mempersiapkan TOI Singapura:

Belajar bahasa Indonesia secara rutin dan konsisten. Para TKI dapat menggunakan berbagai sumber belajar, seperti buku, majalah, koran, radio, televisi, internet, atau aplikasi. Para TKI juga dapat bergabung dengan komunitas belajar bahasa Indonesia, baik secara online maupun offline.

Berlatih mengerjakan soal-soal tes TOI Singapura. Para TKI dapat mencari contoh soal-soal tes TOI di website ILC atau di internet. Para TKI juga dapat mengikuti simulasi tes TOI Singapura yang di selenggarakan oleh ILC atau lembaga lain yang terpercaya.

Berlatih berbicara bahasa Indonesia dengan lancar dan fasih. Para TKI dapat berbicara bahasa Indonesia dengan sesama TKI, teman, keluarga, atau orang lain yang bisa berbahasa Indonesia. Para TKI juga dapat merekam suara mereka saat berbicara bahasa Indonesia dan mendengarkan kembali untuk mengevaluasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada.

Meningkatkan kosakata dan pengetahuan umum tentang bahasa Indonesia. Para TKI dapat membaca dan mempelajari berbagai topik yang berkaitan dengan bahasa Indonesia, seperti sejarah, budaya, geografi, politik, ekonomi, sosial, dan lain-lain. Para TKI juga dapat menggunakan kamus atau tesaurus untuk mencari arti, sinonim, antonim, atau contoh penggunaan kata-kata yang baru atau sulit. Demikianah artikel tentag TKI Singapura semoga artikel in bermanfaat terimakasih !

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *