Peduliwni – Korea Selatan adalah salah satu negara tujuan favorit bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin bekerja, belajar, atau menikah. Namun, tidak semua berita tentang WNI di Korea Selatan adalah cerita sukses atau bahagia.

Ada juga berita yang menyedihkan, menegangkan, atau mengharukan. Berikut adalah beberapa berita WNI di Korea Selatan yang menarik perhatian publik.

Aksi Heroik WNI Selamatkan Wanita yang Terjatuh ke Laut

Pada Kamis (18/1/2024), seorang WNI bernama Riyanto menjadi perbincangan setelah berhasil menyelamatkan seorang wanita yang terjatuh ke laut lepas di Pantai Uslan. Riyanto, yang berusia 37 tahun, pada saat itu bekerja sebagai penangkap ikan.

Ia melihat seorang wanita yang berusia sekitar 30 tahun jatuh ke perairan yang tidak jauh dari Pelabuhan Bangeojin, Uslan, Korea Selatan. Tanpa ragu, ia melompat ke dalam air dan memegang wanita itu agar tidak tenggelam. Riyanto kemudian menahan tubuh wanita tersebut sampai penjaga pantai setempat tiba untuk menyelamatkan mereka berdua. Setelah itu, wanita tersebut langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Ternyata, wanita itu tidak sengaja terjatuh ke laut karena ia sedang dalam keadaan mabuk. Dengan kejadian itu, Kepala Pos Penjaga Pantai Ulsan, Jeong Wook-Han, memuji atas aksi heroik Riyanto. Selain itu, Riyanto juga menerima sebuah sertifikat penghargaan dari Pos Penjaga Pantai Ulsan, Rabu (24/1/2024). Aksi Riyanto ini viral di media sosial dan mendapat banyak pujian dari netizen, baik dari Indonesia maupun Korea Selatan.

KBRI Seoul Imbau WNI Waspada Penusukan di Korea Selatan

Mengingat meningkatnya tindak pidana berupa penusukan yang terjadi di berbagai provinsi di Korea Selatan, KBRI Seoul mengimbau kepada WNI yang berada di wilayah Korea Selatan agar terus meningkatkan kewaspadaan dan selalu siaga, khususnya ketika berada di tempat keramaian atau area umum. Imbauan ini dikeluarkan pada Minggu (6/8/2023), menyusul terjadinya aksi penusukan pada pekan lalu.

Pada Kamis (3/8/2023), seorang lelaki menabrakkan mobilnya ke trotoar, kemudian keluar dari mobil itu dan menikam orang-orang di dalam pusat perbelanjaan di Kota Seongnam. Satu korban tewas dan sedikitnya 13 orang luka-luka. Polisi sedang menginterogasi tersangka pelaku yang tidak disebutkan namanya. Ia adalah seorang lelaki berusia 20-an, yang ditangkap di lokasi tempat kejadian. Motif serangan ini masih belum diketahui.

KBRI Seoul pun langsung menghimbau kepada seluruh WNI yang berada di wilayah Korea Selatan untuk selalu siaga dan waspada khususnya saat berada di tempat keramaian seperti pasar, pusat perbelanjaan, stasiun bis dan kereta serta bandar udara. \”Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk keamanan dan panduan dari pihak berwenang. Dalam keadaan darurat disarankan untuk menghubungi kepolisian terdekat di nomor darurat 119,\” demikian keterangan KBRI Seoul.

WNI di Korea Selatan Selamat dari Musibah Banjir

Pada Juli 2023, Korea Selatan di landa banjir besar akibat hujan deras yang terus menerus. Banjir ini mengakibatkan kerusakan infrastruktur, longsor, dan korban jiwa. Namun, beruntung tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini.

Berdasarkan data Imigrasi dari Korea Selatan per 31 Mei 2023, WNI dengan visa izin untuk tinggal di Korea Selatan yang lebih dari satu tahun sudah tercatat 47.304 jiwa. Mereka yang tinggal di Korea Selatan di antaranya Pekerja Migran Indonesia (PMI), mahasiswa, pekerja profesional, dan WNI yang menikah dengan warga Korea Selatan.

KBRI Seoul terus berkoordinasi dengan pihak berwenang Korea Selatan dan komunitas WNI untuk memantau situasi dan kondisi WNI di Korea . KBRI Seoul juga membuka hotline darurat di nomor +82-10-3789-3441 untuk memberikan bantuan dan informasi kepada WNI yang membutuhkan.

WNI di Korea Selatan Raih Penghargaan di Bidang Kesehatan

Selain berita-berita yang telah di sebutkan di atas, ada juga berita WNI di Korea yang menginspirasi. Salah satunya adalah kisah Dr. Rizky Aditya Nugraha, seorang dokter spesialis bedah saraf yang meraih penghargaan dari Korean Neurosurgical Society (KNS). Penghargaan ini di berikan atas penelitian yang ia lakukan tentang penyakit Moyamoya, yaitu penyakit langka yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah di otak.

Dr. Rizky adalah satu-satunya WNI yang menjadi anggota KNS, dan juga satu-satunya WNI yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ia mengaku sangat senang dan bangga bisa memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu kedokteran, khususnya di bidang bedah saraf. Ia juga berharap bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia yang ingin menekuni bidang yang sama.

Dr. Rizky saat ini bekerja sebagai dokter bedah saraf di Seoul National University Hospital (SNUH), salah satu rumah sakit terbaik di Korea Selatan. Ia juga aktif sebagai dosen di Seoul National University College of Medicine. Ia telah tinggal di Korea Selatan sejak tahun 2011. Dan telah menyelesaikan pendidikan spesialis bedah saraf di SNUH pada tahun 2019.

Nah, Itulah beberapa berita WNI di Korea yang menarik untuk di simak. Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif bagi kamu yang ingin mengetahui tentang WNI di Korea Selatan. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan di mana pun kamu berada. Sekian dan terima kasih.

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *